Jumat, 20 November 2009

SANG WAKTU


Diantara sekian banyak nikmat yang diberikan ALLAH SWT kepada kita ummat manusia .satu diantaranya..,sangat besar peranannya ,begitu tinggi pengaruhnya kedalam hidup dan kehidupan kita didalam dunia ini …ialah SANG WAKTU atau kesempatan yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada kita.
Sebab manakala seseorang diberikan karunia yang berlimpah ruah ,beraneka ragam bentuk dan macamnya,namun pada saat yang bersamaan kita tidak lagi diberikan waktu oleh ALLAH SWT ,kesempatan kita telah berakhir maka otomatis akan siasialah atau dengan kata lain tdak mungkina lagi untuk menikmati karunia yang beraneka ragam jumlahnya tadi.
Namun sebaliknuya betapapun kecil dan sedikitnya karunia yang diberikan ALLAH SWT kepada kita tapi pada saat yang bersamaan kita diberikan waktu yang panjang diberi kesempatan yang luas,maka ada kans,ada peluang utk karunia yag lain yang bisa kita diperoleh dan kita nikmati.
Itulah sebabnya kenapa RASULULLAH. SAW .ketika ditanya salah seorang sahabat…HAYUNNASI KHOIR..siapakah manusia paling baik yang paling beruntung diduia ini..RASULULLAH SAW spontan menjawab ..MAN TOLA UMRUHU ..manusia yang paling baik adalah orang yang paling panjang umurnya ,dalam arti kata yang paling banyak waktu dan kesempatan yang diberikan olh ALLAH SWT kepadanya.Namun tatkala kemudian sahabat ini bertanya lagi…AYYUNNASI SAR-siapa pula manusia yang paling buruk,yang paling jelek, yang paling merugi,…lagi lagi RASULULLAH SAW menjawab…MANTOLA UMRUHU..siapa yang panjang umurnya, siapa yang diberi waktu luang dan kesempatan luas oleh ALLAH SWT.itulah yang paling merugi dan paling jelek.
Sesungguhnya jawaban yang diberikan RASULULLAH SAW baik pertanyaan pertama maupun kedua ,masing masing diberikan penjelasan lebih lanjut.
Yang intinya adalah baik dan celakanya,untung dan ruginya,selamat dan sengsarnya manusia di dunia ini apalagi di akhirat nanti . itu tergantung kepada bagaimana ia menyikapi,bagaimana dia memanfaatkan kesempatan waktu yang diberikan ALLAH SWT kepadanya.
Sehingga karenanya dalam ajaran islam begitu ketat,begitu jelas penjelasan tentang menyangkut soal bagaiman kita harus menyikapi dan memanfaatkan waktu itu.
Kalau orang barat punya moto dengan TIME IS MONEY waktu itu adalah uang. Semakin banyak orang bisa memanfaatkan waktu dengan baik,semakin banyak pula uang yang dapat di kumpulkannya,semakin banyak waktu yang terbuang semakin banyak kesempatan dia memperoleh uang yang lepas.
Nah…dalam ajaran islam bukan sekedar itu saja motto yang menjadi pegangannya,..ALI BIN ABU THALIB. RA. Sampai mengatakan .. AL WAKTU KASSOIB.. waktu itu ibarat pedang…ILLAM TAKTAHU KATAKHTAH… jika kamu tidak menggunakannya maka dialah yang akan menebas kamu.
Kalau kita mau jujur sesungguhnya bahwa yang menyebabkan kenapa kemudian bangsa ini,..Negara ini menjadi Negara mskin,Negara terbelakang dan Negara predikat umumnya selalu negative. Satu dintara factor penyebabnya adalah karna budaya ,mental orang orang Indonesia ini kebanyakan yang tidak menghargai waktu sebagaimana mestinya…Dan inilah yang menyebkan mengapa di Negara barat pada umumnya dikenal dengan Negara maju…negara kaya,..mereka bisa mencapai predikat seperti itu karena memang mereka begitu disiplinnya ,begitu ketatnya mereka didalam menyikapi dan memanfaatkan waktu itu……………. Maka tidak heran kalau konon suatu ketika orang jepang pada waktu mengantardelegasi Indonesia keliling di jepang menyaksikan berbagai macam fasilitas yang ada disana , entah dalam study banding atau sekedar pelesiran.
Spontan kemudian orang Indonesia ini menyatakan betapa senangnya,alangkah bahagianya rakyat indoesia kalau saja bisa memiliki dan menikmati fasilitas seperti apa yang di miliki oleh orang jepang ini.
Orang jepang menawarkan bagaimana kalau kita tukaran tempat saja,orang jepang pasti akan sangat bersyukur,kalau orang Indonesia semua pindah ke jepang dan bawalah segala hal yang kepingin di bawanya ..orang jepang yang pindah ke Indonesia tidak boleh bawa apa-apa kecuali baju yang melekat di badannya. maka tunggulah 5 s/d 10 tahun kedepan. Orang Indonesia minta tukaran kembali,karena kemudian terjadi perbedaan yang sangat kontras lagi,KENAPA……? Karena salah satu penyebabnya mental dan budaya Indonesia sangat santai,sangat sering menyianyiakan waktu,kesempatan yang ada itu.
Di ambilah sebuah contoh,bagaimana di nagara-negara maju soal menyikapi waktu itu. Jangankan yang sudah jelas agendanya,,sudah pasti acaranya. Jelas kegiatan, yang di lakukan di sela-sela waktu saja mereka tidak akan biarkan berlalu percuma. Sebutlah umpamanya kalau meraka bepergian dan berada di terminal,di stasiun kereta,di halte bus pada saat sementara menunggu kendaraan, mau ke tempat kerja, ke kampus,sebelum kendaraan yang di tumpangi datang mereka tidak biarkan waktu itu berlalu percuma minimal mereka membaca buku..begitu naik dikendaraan belum lama berjalan baca buku lagi,tiba ditujuan belum waktunya kerja, lagi lagi mereka manfaatkan baca buku,pulang kerumah sebelum istirahat baca buku lagi,itu minimal yang mereka lakukan,…hingga dinegara maju konon itu paling tidak penduduknya rata rata menghabiskan empat judul buku setiap bulannya.
Bandingkanlah kemudian dengan orang INDONESIA …jangankan disela sela waktu yang sudah jelas agendanya ,sudah pasti acaranya sudah disusun sedemikian rupa kegiatannya paling tidak kalau tetap dilaksanakan, rasa rasa molor dari waktu yang dijadwalkan.kadang 10-15 menit.30 bahkan sampai 60 menit…..Mulai dari menunggu kendaraan ,kendaraan belum datang ..tidurlah dia …..begitu naik kendaraan belum lama berjalan tidur lagi……sampai ditempat kerjaan sudah waktunya kerja dasar memang mentalnya seperti itu tidur pula…apalagi sudah sampai pulang dirumah yang nyata nyata memang tempatnya untuk istirahat tidur melululah yang dikerjakannya…sampasi kadang kadang datang ke mesjid mau beribadah ,orang sementara berceramah tidur juga ….luar basa memang mentalnya orang Indonesia……sehingga kaya gini ini modelnya tidak heran kemudian Negara INDONESIA sekalipun luasnya dengan aneka ragam kekayaan sumber daya alam …belum lagi kesuburan tanahnya yang istilah seorang penyair , TONGKAT BATU JADI TANAMAN …itu semua akan sia sia kalau mental dan budaya kita memang senangnya hanya santai sering menyia nyiakan WAKTU …..Nah dalam ajaran islam sangat keras, sangat disiplin bagaimana harusnya kita menyikapi WAKTU ini…..Masalahnya yang namanya WAKTU ,yang namanya kesempatan yang diberikan oleh ALLAH SWT ada batasnya ,ada saatnya dimana waktu itu berakhir ,kesempatan itu tidak lagi diberikan oleh ALLAH SWT kepada seseorang…..dan persoalan habisnya waktu ,habisnya kesempatan itu hanya persoalan giliran..ia tidak memilih waktu ..tidak terkait dengan tempat…tidak melihat status social,..tidak mengukur umur seseorang …hanya betul betul persoalan giliran…Dan prosesnya sangat sederhana,meskipun kita sering menyaksikan asbabnya beraneka ragam …..Tapi itu sekedar pariasi ..namun intinya memang waktunya sudah habis…ada yang memang harus berakhir waktunya diawali penyakit kronis…….
Awal desember yang silam(2005) dalam acara pernikahan anaknya Prof.Muktar Nurjaya ketua YAYASAN UMI MAKASSAR ….Beliau bercerita baru seminggu sebelum pernikahan anaknya itu, salah seorang sahabatnya MENINGGAL DUNIA ,sahabatnya ini seorang anggota DPR sulsel,diawali dengan penyakit yang sangat tragis .dia kena penyakit kanker kulit kepala,kulit kepalanya meleleh seperti lilin yang dibakar,semakin lama semakin meleleh kulitnya sampai isi kepalanya kelihatan,para DOKTER angkat tangan ….terakhir dibawa kesingapura .sampai disana bukan utk mengobati, sekedar mencegah penyakit tidak bertambah parah dia harus disuntik minimal satu kali per hari,kadang 2,3 kali….Bukan suntiknya yang masalah tapi biayanya itu..satu kali suntik tidak kurang 60 juta yang harus dibayar,berhari hari,berminggu minggu dia disingapura …puluhan…ratusan juta sampai milliaran uangnya terkuras habis…seluruh gaji,tabungan yang ditumpuk,asset yang dimliki ,impestasi yang disebar dimana mana,habis terkuras bersamaan habisnya uang berakhir pula waktu kesempatan yang diberikan kepadanya,tak ada yang dapat mencegah….. ada kadang kata RASULULLAH SAW dia datang secara tiba tiba.
Bagaimana bulan September 2005 yang sempat menggegerkan INDONESIA ,pada saat MANDALA air lines baru saja tinggal landas dibandara polonia medan,hitungan detik kemudian pesawat jatuh,meledak terbakarlah dia,dengan ratusan korban.MALAIKAT yang ditugaskan pada waktu itu tidak mau tau siapa yang ada dipeswat ,Biar disana ada Rajainal Siregar ,..bukan sekedar namanya RAJA memang orangnya besar,bukan saja bodynya yg besar,dia mantan gubernur sampai dua periode…dia juga anggota MPR,malaikat maut yang ditugaskan tidak mau tau soal itu.memang sudah tiba gilirannya habislah dia….Bahkkan disana ada Rijal Nurdin yang masih menjabat Gubernur yang ditunggu di istana utk sidang kabinet pada malam harinya, yang lebih tragis kemudian 40 orang yang tidak tau tau dgn pesawat bahkan diantara mereka ada yang tidak pernah naik pesawat sebab tidak tau mau terbang kemana juga,tidak punya uang untuk membeli tiket malah hidupnya berakhir karna ketindas pesawat,NAUJUBILLAH .ada yang lagi sarapan pagi .ada yang sedang naik angkot mau kepasar,ada yang sedang jalan jalan dia ketindas pesawat matilah dia seketika ,betapa sederhananya yang namanya waktu kesempatan itu,kalau memang sudah waktunya berakhir….tapi pertanyaannya kemudian berakhirnya waktu didunia ini bukanlah akhir segala galanya,tapi itulah awalan babakan yang paling menentukan bagaimana nasib kita kemudian.
Dibulan april 2005 kita menyaksikan beriiiiiiita ditelivisi salah seorang kandidat doctor,yang sementara mempertahankan desertasinya yang sudah dibuat,…Dihadapan beberapa Propesor guru besar yang mengajukan pertanyaan ,baru satu dua pertanyaan yang diajukan seputar desertasi yang dibuat, tiba tiba dia pucat pasi dan keringat dingin,terakhir memang jantungnya berhenti berdenyut……matilah dia.
Yang kita bayangkan kemudian bukan bagaimana kalau kita yaaang berada dihadapan sidang professor Gurubesar itu,tapi yang kita bayangkan kemudian yang dihdapan kita malaikat nugkar nakir,yang bukan sekedar bertanya seputar desertasi tesis skripsi dan peper yang dibuat
,tapi yang ditanya adalah SEGALA WAKTU KESEMPATAN YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH SWT,BAGAIMANA KITA MENYIKAPINYA, jangankan pertmyaan,apalagi sudah dengan palu palu ditangan diangka tinggi tinggi ,menurut RASULULLAH SAW kalau saja ALLAH SWT menakdirkan nungkar nakir ditmpilkan dimuka bumi ini,jangankan melihat postur atau ujudnya,sekedar mencium baunya saja bagi manusia normal dibumi ini,kalau di mencium baunya nungkar nakir akan mati seketika,..baru mencium baunya.tidak ada artinya firus plu burung yang dihasilkan dunia belakangan ini,apalgi sekedar formalin yang masih sebatas issu,itupun sudah menggegerkan ….Nah bagaimana kalau kita membayangkan NUNGKAR NAKIR bukan skedar baunya tapi kita melihat ujudnya dengan serentetan pertanyaan,yang ditanyakan bukan berapa besar rumah yang kita bangun,tidak mautau semewah apa mobil yang kita punya,seberapa tinggi jabatan yang kita punya,seberapa panjang gelar yang kita sandang……Nungkar nakir tidak mautau soal itu semua….Yang dia tanyakan adalah bagaimana kita menyikapi waktu kesempatan yang diberikan oleh ALLAH SWT.
Jangan kita terbuai oleh kehidupan yang fana ini,cepat atau lambat tergantung sipa yang terkena giliran dia akan berakhir.
Semoga kita termsuk hamba yang dipilih oleh ALLAH SWT ,yang dapat memanfaatkan waktu kesempatan sebagai mana mestinya yang pada gilirannya kita siap menjawab segala macam pertanyaan yang diajukan oleh MALAIKAT NUNGKAR NAKIR ITU…..INSYA ALLAH…


THE TIME
Among the many blessings given to our Almighty GOD mankind. .. One of them, a very big role, so high into the life and influence our lives in this world ... is THE TIME, or the opportunity given by GOD Almighty to us.
Because when someone is given the gift of abundant, varied shapes and colors, but at the same time we are no longer given time by GOD Almighty, we have the opportunity over the automatic siasialah or in other words tdak mungkina again to enjoy the diverse gifts this amount.
But however small sebaliknuya and at least given the gift of GOD Almighty to us but at the same time we are given a long time given ample opportunity, then there is a chance, no chance for another yag gift that we can obtain and we enjoy.
That is why RASULULLAH. SAW. When asked by one of his friends ... .. who HAYUNNASI KHOIR best man most fortunate this diduia RASULULLAH .. .. SAW MAN spontaneous answer UMRUHU Tola .. the best man was the longest age, in the sense of the word's most a lot of time and opportunities given olh GOD Almighty then kepadanya.Namun when this friend asked again ... AYYUNNASI SAR-humans who are the worst, most ugly, most losers, again ... again Prophet Muhammad replied ... .. MANTOLA who UMRUHU Long age, who were given free time and ample opportunity by GOD SWT.itulah greatest losers and most ugly.
Surely the answer given both the Prophet Muhammad first and second question, each was given a further explanation.
The point is good and, unfortunately, benefit and harm, safe and sengsarnya people in this world especially in the hereafter. It depends on how it is addressing, how he took the opportunity given time to GOD Almighty.
So therefore the teaching of Islam so tight, so obviously it comes to an explanation of how we should respond and take advantage of that time.
If the west had a motto with TIME IS MONEY that time is money. More and more people can use time wisely, the more money that can be kumpulkannya, the more time to lose more and more opportunities he got the money off.
Well ... in the teaching of Islam is not just a motto that's become the handle, .. ALI ibn Abi Talib. RA. Until said .. THE TIME KASSOIB .. time is like a sword ... ILLAM TAKTAHU KATAKHTAH ... if you do not use it then he'll cut you.
If we want the real truth that the cause why then this nation, this country .. mskin State, the State and the State retarded general predicate is always negative. One possible cause is dintara factor karna culture, mentality of the Indonesian people who do not appreciate most of the time as it should be ... And this is why the State menyebkan west generally known as advanced countries ... rich countries, .. they can achieve such a title because they so disciplined, so they are in tight and use the time to address it ... ... ... ... .... So no wonder that when people said a Japanese in Indonesia mengantardelegasi time around in Japan witnessed a variety of facilities that exist there, either in study or just pleasure appeal.
Indonesia spontaneous and people are saying how excited, how happy the people of Micronesia if I could have and enjoy what is owned by these Japanese people.
Japanese people offer why do not we exchange places, the Japanese would be very grateful, if people all moved to Indonesia and Japan take everything that wanted to take him .. people in Japan who moved to Indonesia should not take anything except the clothes that cling in the body. then wait 5 to 10 years. Indonesia urges people exchange back, because then there is the contrast difference again, WHY ... ...? Because one of the causes of mental and Indonesian culture is very relaxed, very often menyianyiakan time, there's opportunity.
Take an example in how the nagara-developed countries to address problems at that time. Never mind the obvious agenda, to be sure the show. Clearly the activities, which are done at the sidelines of time they will not let go to waste. Call for instance if meraka traveling and being in the terminal, train station, bus stop at the time while waiting for the vehicle, going to work, to the campus, before the vehicle arrived at the traveling they do not let it go waste time at least they read the book .. so take a long walk dikendaraan not read books anymore, it's not geared toward working time, they take advantage of anymore else read the book, to come home before the break to read the book again, that at least they did, ... that was supposedly developed countries at least the average population spends four titles each month.
Compare then with those INDONESIA ... let alone being interrupted during the time the obvious agenda, to be sure the show was arranged so at least if their activities still conducted, feeling a sense of time delay dijadwalkan.kadang 10-15 menit.30 even 60 minutes .... . Starting from the waiting vehicle, the vehicle has not come to bed .. he ... .. so while riding recently went to sleep again ... ... until the place of work is time work was the basis of such mental sleep well ... let alone been to a real home real home is the place melululah sleep for the rest ... sampasi do sometimes come to the mosque to worship, while speaking of sleep, too .... outside the base's mental Indonesian people ... ... so this model kaya gini no wonder then State INDONESIA although the extent of the diversity of natural resource wealth ... not to mention the term soil fertility was a poet, a stick STONE PLANTS SO ... it will all useless if the mental and our culture are often happy just casually tossed away TIME ... .. Well in Islamic teachings is very hard, very disciplined how should we respond TIME The problem is ... .. the name TIME, whose name is the opportunity given by GOD Almighty is finite, there are times when the time expires, the opportunity was no longer given by GOD Almighty to someone ... .. and the endless question of time, ending the chance that the problem only turn .. he did not choose the time .. not related to the place ... did not see social status, age .. do not measure a person's right ... just right ... And turn the issue is very simple process, although we often see a wide range asbabnya ... .. But it just pariasi .. but the point is time is up ... there is indeed time to begin ending chronic diseases ... ....
Early December of the past (2005) in his son's wedding FOUNDATION Prof.Muktar UMI Nurjaya MAKASSAR chairman .... He told me only a week before his son's wedding, one of his best friend dies, his friend was a member of the House sulsel.htm, starting with a very tragic disease. he's got skin cancer the head, skin head melt like candles that were burned, more and more skin melts to the contents of his head visible, the DOCTOR of hands .... kesingapura last taken. until there is not for a cure, not merely to prevent the disease getting worse he should be injected at least one time per day, some 2.3 times .... Not syringe that problem .. but it costs one-time injection of not less 60 million to be paid, days and days, weeks and weeks he disingapura ... dozens ... hundreds of millions to the money drained away milliaran ... the entire salary, savings are stacked, dimliki assets, impestasi deployed everywhere, ending up at the same time draining all the money over time given him a chance, nothing can prevent ... .. there are sometimes said he came to the Prophet Muhammad in a sudden.
How in September 2005 that could stir INDONESIA, at MANDALA air lines just dibandara Polonia takeoff field, a few seconds later the aircraft crashed, exploded burn him, with hundreds korban.MALAIKAT assigned at that time did not want to know if anyone is dipeswat, Let there is Rajainal Siregar, .. not just the name of the King's men, not only bodynya lord, he's a former governor to two terms ... he was also a member of the Assembly, which assigned the grim reaper will not know about was his turn itu.memang he drop it .... Bahkkan Rijal Nurdin there is still awaited the governor's office in the palace for a Cabinet meeting in the evening, which is more tragic then 40 people that do not even know with the plane was among those who never get on a plane because he did not know where to fly, too , did not have money to buy a ticket instead of his life ended karna ketindas plane, NAUJUBILLAH. there is another breakfast. there are going to rise angkot kepasar, there are way way he died he ketindas planes at once, how simple a name that the opportunity time, if it was time to end .... but the question then end of time on this earth is not the end of all things, but that's the prefix Babakan most determine how our fate then.
Month April 2005 we witnessed one of beriiiiiiita ditelivisi doctorate candidates, while maintaining desertasinya which has been made, ... fore a few professors professor who asked the question, just a couple questions about dissertations are created, suddenly he was pale and cold sweat, the last was his heart stopped beating ... ... he dies.
What we think and not what if we were before the trial yaaang professor's professor, but we imagine then that we dihdapan nakir nugkar angels, who not only asked about theses and dissertations thesis made peper
, but that was asked was ANY TIME PROVIDED BY CHANCE GOD Almighty, HOW WE react, let pertmyaan, let alone have a hammer in hand with the hammer high diangka high, according to the Prophet Muhammad that only GOD Almighty ordained ditmpilkan nakir nungkar this earth, let alone see the posture or ujudnya, just smell it for a normal human being on Earth, if the smell nungkar nakir will die instantly, just kissing .. no meaning baunya.tidak plu firus produced bird world these days, just formaline apalgi still limited to the issue, and even then was shocking .... So what if we imagine not NUNGKAR nakir Skedar smell but we see a series of questions ujudnya, who asked not how much house we built, not what semewah MAUTAU car we had, how high a position we have, how long the title which we clothe ... ... Nungkar nakir not MAUTAU about it all .... All he asked was how do we respond when opportunities offered by GOD Almighty.
Do we persuaded by this mortal life, sooner or later depending on the affected SIPA will turn him over.
May we termsuk servant chosen by GOD Almighty, which can use time as an opportunity which should in turn we are ready to answer all sorts of questions raised by ANGELS THAT NUNGKAR nakir INSYA ... .. GOD ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar